Selasa, 07 Februari 2012

judika - bukan dia tapi aku

berulang kali kau menyakiti
berulang kali kau khianati
sakit ini coba pahami
ku punya hati bukan tuk disakiti

* ku akui sungguh beratnya
meninggalkanmu yang dulu pernah ada
namun harus aku lakukan
karena ku tahu ini yang terbaik
ku harus pergi meninggalkan kamu
yang telah hancurkan aku
sakitnya, sakitnya, oh sakitnya
repeat *
reff:
ku harus pergi meninggalkan kamu
yang telah hancurkan aku
sakitnya, sakitnya, oh sakitnya
cintaku lebih besar darinya
mestinya kau sadar itu
bukan dia, bukan dia, tapi aku
begitu burukkah ini
hingga ku harus mengalah
ku harus pergi meninggalkan kamu
yang telah hancurkan aku
sakitnya, sakitnya, oh sakitnya
(cintaku) cintaku
(lebih besar dari benciku) lebih besar dari benciku
cukup aku yang rasakan
(jangan dia) jangan dia
(jangan dia) jangan dia cukup aku
(jangan dia jangan dia) cukup aku
(jangan dia)



download sekarang
klik disini

Rabu, 21 Desember 2011

sinopsis cerita pengurus mos harus mati

kalian uddah pernah baca novel ini belum ?
ceritanya seru lhoo
buku ini adalah salah satu karya LEXIE XU
buku ini lanjutan ceritanya OBSESI
jadii... sebelum kalian baca ini
jangan lupa baca yang obsesi ya

Sinopsis cerita :
Awalnya, Hanny Pelangi merasa gembira karena diminta oleh pacarnya, Benji, untuk menjadi salah satu pengurus MOS. Ia bahkan rela meninggalkan Jenny sahabatnya di Singapura dan kembali ke Indonesia hanya untuk memenuhi permintaan itu. Bersama dengan anggota Pengurus MOS lain—Ronny sang kapten tim basket yang plontos; Peter sang ketua Kelompok Pers Remaja yang congkak; Ivan sang wakil ketua OSIS yang cengeng; Violina yang kecentilan dan Mila yang lembut dan feminin (keduanya sekretaris OSIS); dan Frankie, sang biang onar yang membuat Hanny keki pada pertemuan pertama mereka. lalu Benji sang ketua osis yang gayanya seribu mengajak rekan-rekannya mengarang kisah hororr bohongan seputar sekolah mereka. Mereka pikir itu akan seru, dan apa yang akan mereka lakukan itu akan membuat para murid baru itu tersiksa....


ternyata....
kisah-kisah horor bohongan itu malah menjelma menjadi kenyataan. satu demi satu pengurus MOS yang mengarang cerita itu mengalami kejadian yang sama persis dengan cerita karangan mereka. Berbagai spekulasi pun bermunculan mengenai penyebab mengapa berbagai peristiwa naas yang mengerikan itu terjadi. Kutukan kisah horor, para murid baru yang dendam pada pengurus MOS, ada pihak yang tidak senang dengan mereka... Bersama dengan Frankie yang senantiasa membuatnya deg-degan, Hanny mencoba menyibak misteri di balik kejadian-kejadian ganjil ini.

Namun, semuanya mulai terasa membingungkan saat ia menyadari satu hal. Semua petunjuk tentang pelaku kejadian ini mengarah pada Jenny, sahabatnya.

penasaran ama ceritanya gag...??
makanya loe baca duludehh bukunya
ceritanya so sweet dehh

Senin, 05 Desember 2011

Naskah drama Cinderella

Suatu  pagi Cinderella sedang membersihkan rumah, tanpa sengaja ia menjatuhkan guci dan pecah.
Ibu                   : “Cinderella apa yang kamu lakukan? Kamu telah memecahkan guci kesayanganku. Dasar anak tidak tau     diuntung! Sekarang kamu masuk gudang! Dan kamu tidak mendapat jatah makan selama satu minggu.”
Cinderella       : “Maaf Ibu, saya tidak sengaja memecahkan vas ini…”

Ibu tidak mempedulikan kata-kata Cinderella dan mendorong Cinderella masuk ke gudang. Cinderella menangis. Tiba-tiba muncul sosok makhluk.

ibu peri             : “Oh, Putri Cinderellaku cantik jelita menawan hati, mengapa dirimu bersedih?”
Cinderella       : “Kamu siapa?” (terkejut)
ibu peri                        : “ panggil saja saya ibu peri.”
ibu peri dan Srikendi pun menari-nari yang membuat Cinderella tertawa. Pada saat itu juga, dua saudara tirinya mendengar suara berisik dari dalam gudang.
Kakak 1            : “Ssss… suara apa itu bu ?”
ibu tiri               : “Itu pasti suara Cinderella. Yuk kita lihat.”
Kakak 1            : “Cinderella!!! (sambil mendobrak pintu) Apa yang kamu lakukan?”
ibu tiri                          : “Kenapa kamu tertawa-tawa sendiri? Sudah gila kamu. Lihat itu kerjaan di dapur masih banyak.”
Cinderella       : (tertunduk) “Hiks… hiks… hiks…” (menangis)
ibu tiri                          : “Dasar cengeng!” (mendorong Cinderella sampai jatuh tersungkur ke lantai)

pangeran  keliling ke seluruh negeri dan sampailah di rumah Cinderella.
pangeran          : Tok… tok… tok…
Ibu                   : “Iya…!!!” (dengan nada tinggi)
pangeran         : “Permisi, Nyonya. Saya utusan dari kerajaan untuk menyerahkan surat undangan pesta di kerajaan.”
Ibu                   : “Pesta???”
pangeran         : “Ya, pesta untuk mencarikan calon istriku”
Ibu                    : “Ya, pasti kami datang.”
pangeran         : “Baik, Nyonya. Kalau begitu saya permisi dulu.”

Setelah pangeran pergi, Ibu langsung menemui kedua anaknya.
Ibu                   : “Anakku, lihat ini…”
Kakak               : “Ada apa, Ibu?”
Ibu                   : “Lihat berita dari istana . Istana akan membuat pesta untuk Pangeran. Dia ingin mencari pendamping hidupnya. Kamu ingin kan jadi istri Pangeran dan hidup di istana?
Kakak               : “Pasti, Bu. Pasti Pangeran akan memilih aku menjadi permaisurinya. Aku akan memakai gaun yang indah dalam pesta itu. Dan pangeran akan memilihku.”
Cinderella       : “Ibu… bolehkah aku ikut ke pesta itu?”
Ibu                   : “Apa kamu bilang? Kamu pikir kamu siapa? Aku tidak akan mengizinkanmu datang ke pesta itu.” (sambil memandang anaknya)
Cinderella       : “Mengapa, Ibu? Bukankan aku juga anakmu?” (sambil menangis)
Ibu                   : “Oh… begitu. (sambil memikirkan sesuatu) Baiklah kamu boleh ikut dan dating ke pesta itu. Tapi, kamu harus membersihkan seluruh isi rumah, mencuci baju, mencuci piring, menyapu lantai dan sapu semua halaman rumah, baru kamu boleh pergi ke pesta itu.”
Cinderella       : “Terima kasih, Ibu. Aku akan segera melakukan pekerjaan itu.”

Tetapi dari luar gudang, Ibu mengunci pintu gudang agar Cinderella tidak bisa datang ke pesta itu. Setelah beberapa saat…
Cinderella       : “Ibu… Ibu… jangan tinggalkan aku…” (Cinderella berteriak dan menangis, tapi Ibu tirinya tak mempedulikan)
ibu peri                        : “Oh… putri Cinderellaku, ada apa gerangan yang membuatmu sedih?”

Cinderella hanya tersenyum simpul dan menceritakan apa yang terjadi.
ibu peri             : “Jangan sedih putri… kami akan membantumu keluar dari tempat ini dan bisa pergi ke pesta.”
Cinderella       : “Tetapi bagaimana caranya? Aku saja tidak bisa keluar dari sini. Dan aku tidak punya gaun yang bagus.” (sambil menangis)
ibu peri            : “Jangan menangis putriku sayang. Aku pasti akan membantumu.”
Cinderella       : “Terima kasih, ibu peri. Aku tidak tahu harus bilang apa kepada ibu peri.” (menangis terharu dan memeluk ibu peri)
ibu peri            : “sekarang mari kita beraksi!, ini pakailah gaun ini, kamu akan nampak cantik jelita”

Kemudian Gatot kembali menggerak-gerakkan kacanya dan Srikendi juga kembali mengambil sesuatu dari kendinya.
ibu peri            : “Wow… Sempurna!” (kagum) Yeah… Kamu kelihatan sangat cantik, putriku.”
Cinderella       : “Wah… Aku tidak percaya ini semua bisa terjadi. (terkejut)
Terima kasih ibu peri.”
ibu peri            : (mengubah buah durian menjadi kereta kencana yang sangat megah) “Ini untukmu, Tuan Putri. Tetapi ingat, jam 12 malam semua sihir ini akan musnah”
cinderella        : “baik ibu peri.”

Cinderella pergi ke istana dengan perasaan senang dan bahagia. Di istana, para tamu undangan sudah berkumpul di tempat dansa. Segera Ibu tiri dan kedua anaknya menghampiri Pangeran.
Ibu                   : “Pangeran, berdansalah dengan anak-anakku. Mereka begitu cantik dan menawan. Pilihlah salah satu, Pangeran.”
Kakak               : “Pilih aku saja, Pangeran. Aku lebih cantik dan pintar menari daripada semua.”
ibu tiri             : “Pasti memilih anakku.”
Kakak               : “Pilih aku, Pangeran.”

Pangeran bingung. Tiba-tiba Cinderella data dan semua undangan yang tadinya sibuk sendiri mata mereka langsung tertuju pada Cinderella. Pangeran yang melihat kecantikan Cinderella langsung jatuh cinta pada pandangan pertama.
Pangeran         : “Wahai putri yang sangat cantik. Maukah kau berdansa denganku?
(sambil menjulurkan tangannya)
Cinderella       : (mengangguk, lalu menjalurkan tangannya juga)

Pangeran dan Cinderella lalu berdansa dengan asyiknyaq.
Pangeran         : “Siapa namamu, putri cantik? Darimana kau berasal?”
Cinderella       : “Itu tidak penting buatmu.”
Pangeran         : “Mengapa tidak penting. Agu ingin tahu namamu. Kau sungguh cantik, Putri. Maukah kamu menjadi pendamping hidupku.”
Cinderella       : “Pendamping hidupmu?”
Pangeran         : “Beri tahu dulu siapa namamu?”
Cinderella       : “Namaku Cin…”
Bel berbunyi. Teng… teng…teng…
Cinderella       : “Pangeran aku harus pergi.” (bruk)
Pengeran         : “Tunggu, Putri…”
Cinderella       : “Tekleknya tertinggal.”

Keesokan harinya, Pangeran mengumumkan adanya sayembara ke seluruh RT. Barangsiapa yang dapat pas memakai teklek ini, maka akan menjadi pendamping Pangeran. Pangeran dan ajudannya mendatangi setiap rumah warga. Tibalah Pangeran dan ajudannya di rumah terakhir. Kedua anak Ibu Tiri menyuruh Cinderella untuk pergi menembak burung di laut. Tetapi pada intinya menyuruh Cinderella untuk bersembunyi agar Pangeran dan ajudannya tidak mengetahui ada Cinderella.
Tok… tok… tok…

Ibu                   : “Siapa di sana?” (terkejut saat membuka pintu, saat melihat siapa yang datang)
pangeran          : “aku akan mencari gadis untuk mencoba sepatu ini. Siapa yang pas memakainya akan menjadi pendamping Pangeran.”
Ibu                   : “anakku… ayo kemari. Ada Pangeran di sini. Cepat kalian pakai sepatu ini. Pasti kamu pas dan akan menjadi pendamping Pangeran.”
Kakak 1            : “Apa… Pangeran? Pangeranku…!”
pangeran         : “Para putri yang cantik, cobalah teklek ini.”
Kakak 1            : “Aku akan mencoba duluan.”
Ibu                   : “Hey…. Aku dulu. Aku juga ingin menjadi permaisuri.”
Kakak               : “Huuh… Ibu!”
ibu tiri             : “Sekarang giliranku. Wah, ternyata kekecilan.”
Kakak 2            : “Sekarang giliran aku. Pasti muat!”

Setelah dipakai ternyata juga kekecilan

Pangeran         : “Apakah tidak ada orang lain di rumah ini?”
Ibu                   : “Oh… Pangeran, di rumah ini hanya ada saya, anak saya dan seorang pembantu.”
Pangeran         : “Bawa ke sini pembantu itu…”
Ibu                   : “Tetapi Pangeran… Dia sedang tidak ada di rumah.”

Tiba-tiba Cinderella muncul dari balik pintu. Pangeran melihat kedatangannya dan semat mata mereka bertemu. Tetapi Cinderella langsung mengalihkan pandangannya dan pergi.
Pangeran         : “Siapa gadis itu?”
Ibu                   : “Yang mana, Pangeran?”
Pangeran         : “Baru saja aku melihatnya.”
Kakak               : “Paling Pangeran salah lihat.”
Pangeran         : “Cepat, panggil dia kemari!”
Kakak               : “Tapi, dia hanya pembantu kusut. Tidak berguna.”
Pangeran         : “Cepat!” (dengan nada marah)
Ibu                   : “Iy…iya, Pangeran. (ketakutan) Cinderella…” (dengan nada tinggi)

Cinderella pun memasukkan kaki kanannya ke dalam teklek. Semua orang yang ada di situ terpana, terkejut, dan tidak percaya. Teklek itu sangat pas dan sesuai di kaki Cinderella. Kemudian Cinderella pun menceritakan kejadian yang sebenarnya. Ia juga menunjukkan teklek yang satunya. Pangeran sangat gembira, karena akhirnya ia menemukan cinta sejatinya.
Pangeran         : “Maukah kau menjadi istriku?”
Cinderella       : “Tentu saja, Pangeran.”

Dan pada akhirnya Cinderella dan Pangeran menikah. Kini dia hidup dalam kebahagiaan. Meski demikian, ia tidak lupa pada Ibu dan kedua kakak tirinya. Mereka juga dibawa Cinderella ke istana. Mereka pun menyadari kesalahannya dan merubah sikapnya terhadap Cinderella.


hemmmmmpb,.........
.ceritanya bagus bukan..?
dongeng ini memang sudah lama, tapi ceritanya tetap gag ngebosen.in thu....